21 Ciri Orang Yang Tulus Mencintai Anda.

Pengen tau seberapa dia mencintai anda ?? ada baiknya anda baca artikel berikut ini.. berapa banyak dia masuk kedalam ciri-ciri berikut ini :D

21 Ciri Orang Yang Tulus Mencintai Anda
.



  1. Orang yang mencintai anda tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa ia mencintai anda, yang ia tahu dimatanya hanya ada anda satu-satunya.
  2. Orang yang mencintai anda selalu menerima anda apa adanya,dimatanya anda selalu yang tercantik/tertampan walaupun mungkin anda merasa berat badan anda sudah berlebihan atau anda merasa kegemukan .
  3. Orang yang mencintai anda selau ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, ia ingin tau kegiatan anda.
  4. Orang yang mencintai anda akan mengirimkan sms seperti “slmt pagi” “slmt hr mggu” “slmt tidur”, walaupun anda tidak membalas pesannya.
  5. Kalau anda berulang tahun dan anda tidak mengundangnya setidaknya ia akan telpon untuk mengucapkan selamat atau mengirim sms.
  6. Orang yang mencintai anda akan selalu mengingat setiap kejadian yang ia lalui bersama anda, bahkan mungkin kejadian yang anda sendiri sudah lupa setiap detailnya, karena saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.
  7. Orang yang mencintai anda selalu mengingat tiap kata2 yang anda ucapkan bahkan mungkin kata2 yang anda sendiri lupa pernah mengatakannya.
  8. Orang yang mencintai anda akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaan anda, bahkan mungkin meminjam CD/kaset anda,karena ia ingin tau kesukaan anda, kesukaan anda kesukaannya juga.
  9. Kalau terakhir kali ketemu, anda sedang sakit flu, terkilir, atau sakit gigi, beberapa hari kemudian ia akan mengirim sms atau menelpon anda dan menanyakan keadaan anda.. karena ia mengkhawatirkan anda.
  10. Kalau anda bilang akan menghadapi ujian ia akan menanyakan kapan ujian itu dan saat harinya tiba ia akan mengirimkan sms “good luck” atau menelpon anda untuk memberikan semangat untuk anda.
  11. Orang yang mencintai anda akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat anda itu ialah sesuatu yang biasa, tapi itu ialah suatu barang yang istimewa buat dia.
  12. Orang yang mencintai anda akan terdiam sesaat, saat sedang berbicara ditelpon dengan anda, sehingga anda menjadi binggung saat itu dia merasa sangat gugup karena anda telah mengguncang dunianya.
  13. Orang yang mencintai anda selalu ingin berada didekat anda dan ingin menghabiskan hari2nya dengan anda.
  14. Jika suatu saat anda harus pindah ke kota lain untuk waktu yang lain ia akan memberikan nasehat supaya kanda waspada dengan lingkungan yang bisa membawa pengaruh buruk bagi anda.
  15. Orang yang mencintai anda bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.
  16. Orang yang mencintai anda sering melakukan hal2 yang konyol spt menelpon anda 100x dalam sehari, atau membangunkan tidur anda ditengah malam karena ia mengirim sms atau menelpon anda. karena saat itu ia sedang memikirkan anda.
  17. Orang yang mencintai kamu kadang merindukan anda dan melakukan hal2 yang membuat anda jengkel atau gila, saat anda bilang tindakannya membuat anda terganggu ia akan minta maaf dan tak kan melakukannya lagi.
  18. Jika anda memintanya untuk mengajari anda sesuatu maka ia akan mengajari anda dengan sabar walaupun anda mungkin orang yang terbodoh di dunia!
  19. Kalau anda melihat handphone-nya maka namamu akan menghiasi sbgn besar “INBOX”nya.Ya ia masih menyimpan pesan dari anda walaupun pesan itu sudah anda kirim sejak berbulan2 bahkan bertahun2 yang lalu.
  20. Dan jika anda menghindarinya atau memberi reaksi penolakan, ia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupan anda walaupun hal itu membunuh hatinya. Karena yang ia inginkan hanyalah kebahagiaan anda.
  21. Jika suatu saat anda merindukannya dan ingin memberinya kesempatan ia akan ada disana menunggu anda karena ia tak pernah mencari orang lain. Ya…………ia selalu menunggu anda.


Laskar Pembolang Part I -- Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya -- Tempat ini menjadi saksi sejarah dimulainya karir perdana Laskar Pembolang.. #BahasaKuu :D.  Inget sekali waktu itu liburan semester genap 2011, libur yang begitu panjang sekitar 3 bulanan.. Bulan Juni sebelumnya kita sudah sibuk mempersiapkan diri untuk ngelamar kerja, ya sebut saja dia Mbok De Hikma, Bundo Rizqina, Tante Ima, dan tentunya saya sendiri Nety. Ya tante, bundo, mbokde itu sapaan kita masing-masing untuk menambah keakraban. 
Saking semangatnya kita waktu itu, langsung kita buat SKCK didaerah masing-masing, saya lupa tanggalnya seinget saya hari Kamis.. kita print surat lamaran kerja kita kemudian kita sebar ke beberapa tempat yang menurut kita, kita bakalan diterima..
ini foto kita saat melamar kerja, memang bakat narsis kita sudah terasah dengan baik nampaknya sehingga disetiap momen pasti kita sempatkan berfoto :D


Tujuan kita waktu itu yaitu pabrik Roti Gloria Bisco, di Dryorejo.. Tapi niat kita gugur, cuma yang cowok yang ketrima, yang cewek mundur dana memilih mencari tempat kerja lain.. Untuk alasannya Sssttt... gak boleh bilang-bilang :D

Karena sumpek akhirnya dengan ajakan Om Syam Kautsar kita memutuskan untuk refreshing.. Surabaya Zoo.. dengan Tiket seharga Rp 15.000,00 kita sudah bisa menikmati pemandangan hewan-hewannya.. Haha.. Meskipun agak sedikit bau sih, tapi dari situ kita kenal si Fitri, gajah kesayangan Om Syam Kautsar yang sampek sekarang sudah lama tidak bersua lagi.. Semoga segera dipertemukan kembali :D
Personil kita waktu itu ada 8 orang, Bundo, Hikma, Tante, Om, Ipul, Taikobou juga Ryan,, hehehe










Hehehe... ya itu dokumentasi pembolangan kita yang pertama.. Foto 2 tahun lalu ini.. hihiii..
Akan saya tulis cerita-cerita mbolang yang lainnya lagi, berharap tidak akan pernah terlupa momen-momen kita ini. Sebelum kita lulus.. Semoga Tahun ini Ya Allah.. :)




Emoticon Black Berry

Emoticon Black Berry

1. (∩_∩) : smile, Senyum 
2. ː̗(^▽^)ː̖ : laugh, Ketawa 
3. (*^▽^*) : cheerfull.. Semangat.. 
4. (⌣́_⌣̀) : sad.. Sedih 
5. (-̩̩̩-͡ ̗--̩̩̩͡ ) : cry, menangis 
6. (T^T) : hiks.. Cry.. 
7. (T▽T) : plisss.. i want to cry 
8. ( -_-") : give me a break.. Haazzzz.. 
9. (* ̄m ̄) : terharu 
10. (#^o^#) : shy, malu.. 
11. (O_o)*!! : suprised! Kaget 
12. (゜◇゜) : suprised/shock..!! 
13. ╭(^▽^)╯ : singing.. Nyanyi.. 
14. ( ̄ー ̄)Grrr...!! : geram.. pengen marah 
15. m(__ )m : I'm sorry, maap ya.. 
16. \(≧o≦)/ : No..! 
17. \(^o^)/ : Yes..! 
18. \(≧∇≦)/ : congratulation..! 
19. (>_ 
20. (✗_✘)" : tired / die 
21. (ーー; ) : khawatir "oh god..!" 
22. \(´ー`)┌ : Mellow 
23. ( ̄□ ̄;): oh my god...! Ya ampuuun.. 
24. ┌П┐(►˛◄'!) : Fuck u...! 
25. (@_@) : abis begadang jd mata panda 
26. (* O *) : hoaaah.. Ngantuk! 
27. (~_~) : hmmm... Berpikir 
28. ƪ(‾ε‾“)ʃ : I dont care.. Hufff.. 
29. (¬_¬") : huuuuu... 
30. ( >͡ .̮ Ơ̴͡ )* : wink! 
31. (^o^)V : Peace..! 
32. ( ゜O ゜) : Ooooowh.. 
33. ( ♥͡▽♥͡ ) : Fallin in └ºνє♡ 
33. (♥͡з♥͡)muach*~♡ : muaach..kiss 
34. (♉ . ♉) : curiga 
٩(-̮̮̃-̃)۶ ٩(͡๏̯͡๏)۶ ٩(̾●̮̮̃̾•̃̾)۶ ٩(•̮̮̃•̃)۶ ٩(̮̮̃̃)۶ ٩(̮̮̃•̃)۶ 
ټ 
ツ "̮‎ (•̯͡.•̯͡ (•͡. •͡ !) ε(•˛.•̃)з (•͡. •͡) ε(¬.¬)з 
ε( •̃͡-̮•̃͡)з (•̃o•̃) (•͡. •͡ !) •̃͡(º-̮º) •̃͡ (•̃͡-̮•̃͡) 
. =)) 
╭((╯` 

⌣̴͡͡i̲_i̲⌣̴͡͡ ⌣̴͡͡د̲⌣̴͡͡ ε(╯__╰")з (っ∩_∩)っ ♥ Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴͡ ( ° △ ° ")‎ 
(づ ̄³ ̄)づ ╮("•͡_•͡)╭ (◦'⌣'◦) (Q╰_╯)=○☆‎(x,☉") 

(^_^)-c 
(⊙_⊙) Errrr. . . . ‎‎(♥-̮♥)‎‎ 
(•`ö˘•) õwWħ... ╭╮(  ̄, ̄")╭╮ (⌒˛⌒) 
ː̗̀(☉.☉)ː̖́ (っ •͡ з •͡) ⌣́_⌣̀ (-̩̩-̩̩͡_-̩̩-̩̩͡) ♌•͡˘.˘ •͡♌ 
(-̩̩̩-͡ ̗̊--̩̩̩͡ ) (Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴͡) ƪ(^⌣^)ʃ ƪ(ˆ⌣ˆ)ʃ ε(•̃⌣•̃)з‎ 
ε(•̯͡_•̯͡ )з (-__-”) (•͡˘˛˘ •͡ !) (•͡˘˛˘ •͡ ¨) 
ƪ(‾ε‾)ʃ ƪ(ˇ▿ˇ)ʃ ƪ(‾ε‾“)ʃ ▹(ˇ⌣ˇ)◃ ƪ(˘ε˘")ʃ‎ 
(o・_・)ノ”(⌣_⌣..) ƪ(^ε^)ʃ 
╭(*⌒з⌒)人 (⌒ε⌒*)ノ‎ >̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡* 
(..•˘___˘•..)‎ \("▔□▔)/ ARGHHHH!!! 
('-' ) (._. ) ( ._.) ( '-')‎ (╥ ﹏╥) 
(⌣́_⌣̀)‎• *˚* • O:) Ämin O:) • *˚* •‎ 
Ђixxx²‎ :( Ђixxx²‎ :( 
●̮̮__●̮̮ HiIixXx 
HuIxx (∏ ω ∏) weRrR 
__ 
(o ³ )o ~♡ 
♥*Muãch:*♥ 
*♥*Muãch:*♥* 
Ħaǻ •̃͡-̮•̃͡Ħaǻ •̃͡-̮•̃͡Ħaǻ •̃͡-̮•̃͡Ħaǻ •̃͡-̮•̃͡Ħa 
˚◦°• hмм...(―˛―“)..•°◦˚‎ ♌⌣__ ⌣♌◦°◦ººĦħммм... 
ε(⌣.⌣")з Ɨƚ♏♏♏♏♏♏,¸¸,•°˚°ºº 
‎ƪ(‾ε‾“)ʃ tau akhƪ("‾ε‾)ʃ‎ 

(ˇ_ˇ'')‎ ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ‎ ‎ 

(⌣_⌣”)‎ ƪ(‾_‾)ʃ‎ (-̩̩-̩̩͡_-̩̩-̩̩͡)‎ (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)‎ 
(¬_¬“)‎ :OŎő•••őŎő:O (o˘з˘)hmm.. 
(◦ "̮ ◦) (◦ "̮ ◦)•*¨*•.¸ ✗_ ✘ (• ˆ⌣ˆ •) 
( • ε • “) └(•̃˛•̃)┐\(•̃˛•̃)/└(•̃˛•̃)┐‎ 

ƪ(˘ە˘)┐ ƪ(˘ە˘)ʃ ┌(˘ە˘)ʃ 
(•͡˘˛˘ •͡)"" curiga ‎‎‎‎(•͡˘˛˘ •͡)"" 
(..•͡˘_˘ •͡..)HaRap² CeMaS•••••• 
Ε===┌ ( ¯ ▽¯)┘ kejarrrrrrr !!!‎ 
(*,_,)ノ⌒●~* 
('-' ) (._. ) ( ._.) ( '-')‎ 
‎‎ 
┌П┐ d(-.-)b‎‎‎‎ ┌П┐ d(-.-)b ┌П┐ 
╭∩╮(︶ε︶メ) ┌П┐(◣_◢)┌П┐ 
♥̸̨ ♥̨ ♡̷̷̷̷̷̷ ♡̨ ♡̷̬̩̃̊ ♡̲̅ ♑ ♥̲̅ ☀̲̅ 
°♡♥tнänκ чöü♥♡ 



;lempar bom
X_X/#ãŀããђђĝubяãĸĸ_/_‎hªªhªªhªªwalah
... Ĩ Ĥ ĩ ī Ŷ ŷ ...™
(*,_,)ノ⌒●~* LEMPAR BOM!!
‎‎¸.••´¯••¸. BOM!! ( '•. ¸¸.•'´)
. />=)/ • (` '•. ¸ ¸.•'´)
♊. • BLAAAARR!!!
_/ \_ (¸. •'´'. ¸ '`'•.¸)
(
(*,_,)ノ⌒●~* LEMPAR BOM!!
‎‎¸.••´¯••¸. BOM!! ( '•. ¸¸.•'´)
. />=)/ • (` '•. ¸ ¸.•'´)
♊. • BLAAAARR!!!
_/ \_ (¸. •'´'. ¸ '`'•.¸)

=-? 
((
<=))>_) 





3] G̲̣̣̣̥o̲̣̥O̲̣̣̥ƌ̲̣̣̣̥ M̲̣̣̣̥o̲̣̥я̲̣̥п̥̥̲̣̣̣̥ɪ̣̝̇ι̥G̲̣̣̣̥ [<3] :)°••♥•♡.τнäиκ..чöü.♡.♥••°:). :)°••♥•♡.τнäиκ..чöü.♡.♥••°:).  \ >. hallooo

Rumus Matematika hr ini: Kalau dosa? jgn di (+)..... Kalau berkat? jgn di ( - )........... kalau mandi? jgn di ( x )......... Kalau cinta?! jgn di ( : )............. Kalau gw keren? Jgn di( ? )................. (>ˆ▽ˆ)> ωªªκªªκªªκ <(ˆ▽ˆ< =-?  (( <=))>_) ψåKåKåKå
╔╗╔╦══╦╗╔╦══╦╗╔╦══╗
║╚╝‎║╔╗║╚╝‎║╔╗║╚╝‎║╔╗║
║╔╗║╔╗║╔╗║╔╗║╔╗║╔╗║
╚╝‎╚╩╝‎╚╩╝‎╚╩╝‎╚╩╝‎╚╩╝‎╚╝‎
Ciluuk (ʃ⌣ƪ) baa ƪ(˚▽˚)ʃ
( o '.' o ) Ooo...Oo
..!!..Ṁ̭̥̈̅̄ṁ̭̥̈̅̄н☀('.._..')☀нṁ̭̥̈̅̄Ṁ̭̥̈̅̄ ..!!.....
(っˆヮˆ)っ нё헤нё헤нё헤нё헤 ټ•°˚°•.. 
ε(- ^____^ -)з‎‎‎‎
(• ˆ⌣ˆ •)
(◦ "̮ ◦) 
(っ •͡ з •͡)
( ⌣́_⌣̀ ) 
(っ 'o')ノ⌒ ~ ː̗̀☀̤̣̈̇ː̖́.• FiRe iN d HoLe!!!
(ˊ•___•ˋ) нммρƒƒ ◦°◦ºº
(づ„_____`´___ „)づ≈
.ε(´ ' ⌣ ' )з◦♡◦ђåª◦♡◦ђåª◦♡◦ђåª◦♡◦ε(´ ' ⌣ ')з 
~ (˘o ˘")
‎ː̗̀(☉,☉)ː̖́ ๑•ิ.•ั๑ Ơ̴̴͡.Ơ̴͡
Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴͡ ⌣̴͡͡i̲_i̲⌣̴͡͡ ⌣̴͡͡د̲⌣̴͡͡ >̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡
(Q╰_╯)=○☆‎(x,☉")
╮("•͡_•͡)╭ ‎ >̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡* (¯―¯٥)
シ ッ ツ ヅ ‎°\(^▿^)/°
╮(•˘︿ ˘•)╭ ♏βwoO°Ћ!!
╰(◣﹏◢)╯ϐӑӑӑӇ!!
(O •͡ -̮ •͡O) (◦^ʃƪ^◦)
( ∩_∩ )づ
(┌ 'o')づ
Ihiiiii ♬ ~(o˘з˘) ✽ςůίτ.. ςůίττ..
(*,_,)ノ⌒●~*BOMB!!!
...ε( „ ⁿ________ⁿ „ )з...
(っˆヮˆ)っ нёнёнёнё ټ•°˚°•..

☁ ☁ ‎ (y)
(•̃͡-̮•̃͡)∫
Ϛ♥ ‎Şĭ Şĭ Şĭ (y)
/ \
☁ ☁
“(• ..•)/"*"\(•.. •)” ToSss
(●̮̮__●̮̮)hiks(●̮̮__●̮̮)hiks
(づ ̄³ ̄)づ
(o・_・)ノ”(ノ_<。) Cayang..Cayang http://www.youtube.com/watch?v=hNb1_2Uh25E&tracker=False ))ªª=D kªkªkª;)kªkªk... =))=Dªǻ=))||«ªǻ=Dªǻ=))||«ªǻ=D=)). ΑƘǚ ()"• •"() ( ("') ) (_3\ v )ALamak (”(^•^)”) ( ~ _ ~ ) (") (") ☆˚◦°•˚◦♥ O:) äмëπ O:) ♥˚◦°•˚◦☆ =Dɑɑªªªª♏ƱƱʼn˘°˘Đéèħ̀́̀́ħ̀́̀́=D ɑªηέћ•◦°˚˚°◦:s .  <Ŭ>
☁/ \☁
\("▔□▔)/ aªªāgGg̲̅R®H̶̲̥̅ĥħ >:O>:O
Q(⌒o⌒Q) ΆSikKk \(ˆ▽ˆ)/ .άSikKk
=))♓ªª♓ªª♓ªª =))
ǻđцћ.. ãмρέ.. àτіτ.. ρέчύτ
ªzª
( ̄^ ̄)尸╭(°ロ°")╯ bacok yah!!!
:D BɑªªGº°˚ ˚°ºsS≈(y)≈(y)≈(y)
(;¬_¬) ßå♓!!!!

Нαρρч вιяτнdαч τσ υ
ωīsн you αιι τнε вεsτ
мαч αιι чoυя dяεαмs ςσмз τяυз
ωιsн υ нαρρy αlωαys
αιι τнε вεsτ īη ευεячτнϊηg
мαч Gσd вιзss u αιωαчs
◦°◦βε†ε◦°◦βε†ε◦°◦βε†ε◦°◦ :(
‎[̲̅̅B̲̅][̲̅̅ê][̲̅̅T][̲̅̅ü][̲̅̅L] ••• (y)
Ɓȃήƍeєë†††
Contoh Lamaran Kerja

Contoh Lamaran Kerja


Buat yang pada bingung nyari gimna sih contoh surat lamaran kerja, Nah disini saya akan share contohnya.. Monggo :)
Pertama kita buat Curiculum Vitae terlebih dahulu, kemudian surat lamarannya..
Untuk lebih lengkapnya bisa didownload disini.

CURICULUM VITAE

Nama                                : NETY HERAWATI
Tempat, Tanggal lahir      : 
Jenis Kelamin                   : Perempuan
Status                               : 
Alamat                             : 

Telp/HP                            : 

PENDIDIKAN FORMAL   :
1.      SD Negeri __________________________              Lulus Tahun 2004
2.      SMP Negeri ________________________                Lulus Tahun 2007
3.      SMA Negeri ________________________               Lulus Tahun 2010
           
POTENSI DIRI
-          Bertanggungjawab dan memiliki loyalitas terhadap pekerjaan
-          Komunikatif dan mampu bekerja secara team work
-          Mampu beradaptasi dengan tuntutan bidang pekerjaan

PENGALAMAN KERJA
-          Kasir Koperasi Simpan Pinjam Martha Artha Graha Dawarblandong
-          Guru Private Bimbingan Belajar
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya, terima kasih.

Gresik,      Juli 2011
Hormat saya,

Nety Herawati


Gresik,      Juli 2011
Perihal             : Permohonan / Lamaran pekerjaan

Kepada :
Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Personalia

Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang saya peroleh tentang adanya lowongan pekerjaan pada perusahaan Bapak/Ibu, maka dengan ini saya :
Nama                                : NETY HERAWATI
Tempat, Tanggal lahir      : 
Jenis Kelamin                   : Perempuan
Alamat                             : 

Telp./HP                           : 
Mengajukan permohonan / lamaran pekerjaan pada perusahaan Bapak/Ibu. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan data diri saya sebagai berikut :
1.      Pas Foto Ukuran 4 x 6, sebanyak 2 lembar
2.      Fotocopy KTP
3.      Curiculum Vitae
4.      Fotocopy Ijazah
5.      Fotocopy Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
6.      Fotocopy Kartu Keluarga
7.      Fotocopy Surat Kesehatan
Besar harapan saya dapat diterima bekerja sebagai karyawati pada perusahaan Bapak / Ibu.
Demikian permohonan kerja ini saya buat, atas perhatian dan pertimbangannya saya sampaikan terima kasih.
Hormat saya,
Pemohon

Nety Herawati           

Beda Hepatitis A, B, dan C

Beda Hepatitis A, B, dan C



Beda Hepatitis A, B, dan C - Melanjutkan dari postingan sebelumnya mengenai Hepatitis.. Disini kita akan bahas perbedaan dari jenis penyakit Hepatitis A, B dan C.

Banyak yang mengira semua Hepatitis adalah penyakit hati yang sama, padahal tiap jenisnya berbeda dan mempunyai daya tular dan daya pengobatan yang berbeda pula. Hepatitis itu ada yang kadarnya ringan seperti Hepatitis A dan yang terberat seperti Hepaitis C. Di Indonesia tiga jenis Hepatitis itu adalah A, B dan C yang disebabkan virus. Apa perbedaan dari 3 hepatitis ini?

Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang biasanya disebabkan oleh virus. Hepatitis yang terjadi di Indonesia paling banyak disebabkan oleh virus hepatitis A, B dan C.

Hepatitis A, B dan C sama-sama disebabkan oleh virus, yaitu Hepatitis Virus tipe A (HVA), Hepatitis Virus tipe B (HVB) dan Hepatitis Virus tipe C (HVC). Namun ketiga virus menular dengan media yang berbeda.

Selain Hepatitis A, B dan C, di dunia juga ditemukan Hepatitis D, E, F dan G. Hepatitis D merupakan rekan dari infeksi Hepatitis B dan dapat memperparah infeksi, Hepatitis E hampir menyerupai Hepatitis A yang hanya terjadi di negara-negara berkembang. Sedangkan Hepatitis F baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Untuk virus terbaru Hepatitis G, seringkali terjadi pada infeksi bersamaan dengan Hepatitis B dan atau C.

Berikut perbedaan antara Hepatitis A, B dan C, seperti dilansir Mayoclinic, Rabu (9/11/2011):

Hepatitis A

Penularan virus Hepatitis A atau Hepatitis Virus tipe A (HVA) melalui fecal oral, yaitu virus ditemukan pada tinja. Virus ini juga mudah menular melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi, juga terkadang melalui hubungan seks dengan penderita.

Gejala Hepatitis A biasanya tidak muncul sampai Anda memiliki virus selama beberapa minggu. Hepatitis A sangat terkait dengan pola hidup bersih. Dalam banyak kasus, infeksi Hepatitis A tidak pernah berkembang hingga separah Hepatitis B atau C sehingga tidak akan menyebabkan kanker hati. Meski demikian, Hepatitis A tetap harus diobati dengan baik karena mengurangi produktivitas bagi yang harus dirawat di rumah sakit.

Tanda dan gejala Hepatitis A yaitu:
  1. Kelelahan
  2. Mual dan muntah
  3. Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang rusuk)
  4. Kehilangan nafsu makan
  5. Demam
  6. Urine berwarna gelap
  7. Nyeri otot
  8. Menguningnya kulit dan mata (jaundice).

Kasus-kasus ringan Hepatitis A biasanya tidak memerlukan pengobatan dan kebanyakan orang yang terinfeksi sembuh sepenuhnya tanpa kerusakan hati permanen.

Perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan pakai sabun sebelum makan dan sesudah dari toilet adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri terhadap virus Hepatitis A.

Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk Hepatitis A, sebab infeksinya sendiri biasanya akan sembuh dalam 1-2 bulan. Namun untuk mengurangi dampak kerusakan pada hati sekaligus mempercepat proses penyembuhan, beberapa langkah penanganan berikut ini akan diberikan saat dirawat di rumah sakit.

1. Istirahat. Tujuannya untuk memberikan energi yang cukup bagi sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.

2. Anti mual. Salah satu dampak dari infeksiHhepatitis A adalah rasa mual, yang mengurangi nafsu makan. Dampak ini harus diatasi karena asupan nutrisi sangat penting dalam proses penyembuhan.

3. Istirahatkan hati. Fungsi hati adalah memetabolisme obat-obat yang sudah dipakai di dalam tubuh. Karena hati sedang mengalami sakit radang, maka obat-obatan yang tidak perlu serta alkohol dan sejenisnya harus dihindari selama sakit.

Pencegahannya untuk Hepatitis A adalah melakukan vaksinasi yang juga tersedia untuk orang-orang yang berisiko tinggi.

Hepatitis B

Hepatitis Virus tipe B (HVB) dapat menular melalui darah dan cairan tubuh manusia yaitu kontak seksual, penularan dari ibu ke janin dalam kandungan dan melalui suntikan atau transfusi darah yang tercemar virus Hepatitis B, seperti pengguna narkoba suntik, pengguna alat kesehatan (jarum, pisau, gunting) yang tidak disterilkan sempurna, tindik, tato, pisau cukur, gunting kuku yang tidak steril.

Berbeda dengan Hepatitis A, virus Hepatitis B pada sebagian orang dapat menyebabkan Hepatitis B kronis, menyebabkan gagal hati, kanker hati atau sirosis yaitu kondisi yang menyebabkan jaringan parut permanen di hati.

Tanda dan gejala Hepatitis B biasanya muncul sekitar 3 bulan setelah terinfeksi dan dapat berkisar dari ringan sampai parah. Tanda dan gejala Hepatitis B hampir sama dengan hepatitis A, yaitu:
  1. Sakit perut
  2. Urine gelap
  3. Demam
  4. Nyeri sendi
  5. Kehilangan nafsu makan
  6. Mual dan muntah
  7. Kelemahan dan kelelahan
  8. Kulit menguning dan bagian putih mata (jaundice).

Kebanyakan orang yang terinfeksi Hepatitis B di saat dewasa sepenuhnya pulih. Namun bayi dan anak-anak jauh lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi Hepatitis B kronis. Belum ada obat untuk hepatitis B namun vaksin dapat mencegah penularan penyakit ini.

Penyakit Hepatitis B bukan tidak bisa disembuhkan, namun proses pengobatannya biasanya dilakukan dalam jangka waktu lama atau bahkan seumur hidup. Jika tidak diobati, hepatitis B bisa berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.

Pencegahannya seperti Hepatitis A, Hepatitis B bisa dilakukan dengan vaksinasi.

Hepatitis C

Hepatitis C mempunyai tingkat keparahan yang paling tinggi dibanding Hepatitis A dan B. Sama dengan Hepatitis B, Virus hepatitis C ditularkan lewat darah yang jalan utama infeksinya berasal dari transfusi darah atau produk darah yang belum diskrining (pemeriksaan), saling tukar jarum suntik oleh pengguna narkoba suntik (injecting drug user/IDU) serta jarum atau alat tato dan tindik yang tidak steril.

Infeksi virus Hepatitis C juga disebut sebagai infeksi terselubung (silent infection) karena pada infeksi dini seringkali tidak bergejala atau tidak ada gejala yang khas sehingga seringkali terlewatkan. Kebanyakan orang tidak tahu mereka terinfeksi Hepatitis C sampai kerusakan hati muncul atau melalui tes medis rutin.

Jika pun ada gejala, Hepatitis C biasanya hanya menunjukkan gejala seperti flu, yaitu:
  1. Kelelahan
  2. Demam
  3. Mual atau nafsu makan yang buruk
  4. Otot dan nyeri sendi
  5. Nyeri di daerah hati.

Virus hepatitis C adalah virus yang secara genetik amat variatif dan memiliki angka mutasi tinggi, sehingga memungkinkan generasi virus yang beraneka ragam. Akibatnya belum ada vaksin yang berhasil dibuat untuk mencegah infeksi virus hepatitis C.

Sirosis terjadi pada 10-20 persen penderita hepatitis C kronik, dan kanker hati terjadi pada 1-5 persen penderita hepatitis C kronik dalam waktu 20-30 tahun. Serta sekitar 90 persen orang yang baru terinfeksi penyakitnya akan terus berkembang menjadi infeksi kronik.

Untuk Hepatitis C hingga kini belum ada vaksin pencegahnya.

Bahaya Hepatitis


HEPATITIS adalah penyakit yang gejalanya jarang diperhatikan oleh seseorang. Beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki infeksi hati sampai mereka sudah sakit parah.


Ini adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia, latar belakang pekerjaan, etnis atau gaya hidup.
Seperti yang dilansir Health24, sekitar 1 juta orang di Jerman diperkirakan mengidap penyakit ini pada populasi 82 juta orang. Hal ini sesuai dengan analisa Heiner Wedemeyer, anggota dari Yayasan Hati Jerman dan dokter di Hanover Medical School Departemen Gastroenterologi, Hepatologi dan Endrocrinology. "Sedikitnya setengah dari mereka tahu bahwa mereka terinfeksi," katanya.
Gejala umum hepatitis adalah sakit, kelelahan, menguningnya kulit dan mata (jaundice), dan mual. Semua jenis hepatitis menyebabkan peradangan hati. Jika kasus hepatitis terdeteksi terlambat atau telah menjadi kronis, akan muncul bekas luka pada hati. Kondisi ini, disebut sirosis, yang membatasi kemampuan fungsi hati.
“Kanker sel-sel hati dapat berkembang pada jaringan bekas luka sehingga tujuan pengobatan hepatitis adalah untuk mencegah sirosis dan kanker hati,” katanya.
Virus Hepatitis A ditemukan pada kotoran dan biasanya ditularkan melalui air yang terkontaminasi atau makanan. "Hepatitis A selalu menyembuhkan sendiri. Orang dengan penyakit hati tidak bisa melupakannya begitu mudah. Namun infeksi dapat dicegah dengan vaksin hepatitis A dan kebersihan yang baik,” terang Wedemeyer.
Hepatitis B jauh lebih berbahaya daripada hepatitis A dan dapat menular melalui darah. Jenis hepatitis ini diketahui sebagai penyakit kelamin karena ditularkan terutama melalui darah, air mani atau cairan tubuh lain saat berhubungan intim. Pencegahan dengan penggunaan kondom, terutama oleh orang-orang dengan banyak pasangan, dan vaksin hepatitis B yang biasanya ada dalam kombinasi dengan vaksin hepatitis A.
Sekitar 90% orang dewasa sehat sembuh dari hepatitis B. Wedemeyer mencatat bahwa obat yang tersedia yang menekan replikasi virus di hati sehingga infeksi tidak berkembang lebih lanjut. 
Seperti hepatitis B, hepatitis C adalah salah satu penyakit menular dalam daftar Organisasi Kesehatan Dunia yang harus segera diperangi di seluruh dunia. Dari semua jenis hepatitis, tipe C adalah salah satu yang paling sering menjadi kronis. Tapi hepatitis C jarang ditularkan selama hubungan seksual. 

Kesembuhan tergantung pada subtipe virus hepatitis. Tipe C, infeksinya dapat disembuhkan dengan obat antara 40-90%. Wedemeyer memperkirakan tingkat kesembuhan jauh lebih baik dalam dua atau tiga tahun ketika inhibitor virus interferon bebas datang.


Artikel ini saya share, sekedar pengetahuan tentang penyakit ini yang baru saja saya mendengar salah satu teman saya mengalami ini.. Semoga lekas sembuh dan tidak akan ada lagi korban-korban selanjutnya.. 




Hari Terakhir Mei Lan


Hari Terakhir Mei Lan

Ketika aku belum benar-benar sadar dari kantuk yang luar biasa, tiba-tiba kulihat bayangan tubuh lelaki berdiri di atas meja. Dalam busana lengkap seperti terlihat di plakat-plakat, aku tak ragu dia adalah figur pemimpin besar yang dijunjung tinggi dan dipuja seperti dewa di negerinya hingga menjelma seperti wujudnya sekarang: sebuah patung. Dia sedang menatapku dengan wajah tidak ramah seolah apa yang kubayangkan tentang dirinya telah terbaca olehnya: "Engkau bukan milikku, aku bukan punyamu." Tetapi, yang mengherankan, pada lehernya melingkar sebuah arloji tangan! Bagaimana bisa?
Arloji itu milik istriku pemberian Mei Lan kemarin malam: "Untuk istri Bung sendiri!" Dan aku telah meletakkannya di atas meja, bukan di lehernya. Siapa memindahkannya? Mei Lan? Dengan mata setengah terbuka setengah terpejam kuedari seluruh ruangan, tetapi interpreter yang ramah itu tak kulihat batang hidungnya. Namun, pesan yang diucapkannya masih terdengar hingga ke dasar kesadaranku yang mendadak mulai menjadi tuli. Aku tak mampu memikirkannya karena prostata kronis yang kuderita selama ini membuatku terbirit kencing dan ini kualami empat sampai lima kali setiap malam.
Tak ada sandal tersedia di muka sofa hingga kurasakan telapak kakiku menapaki lantai yang mengilat dan dingin ketika melangkah ke arah pisoar. Dan alangkah susah bagiku membuka mata di pagi buta! Semalaman ketika pulang dari pertunjukan opera di aula hotel, barangkali hanya beberapa jam aku tertidur, ternyata bukan di kasur, tetapi di atas sofa.
Agaknya seseorang, barangkali Mei Lan sendiri, malam tadi telah memapahku melangkah pulang ke kamar karena aku terlalu banyak menenggak Mothai pada acara terakhir bersama para penari opera. Dan dia telah memasang arloji itu melingkar di leher guru besarnya sebelum meninggalkan kamarku.
Keluar dari kamar mandi setelah cuci muka aku mulai sadar apa yang kualami malam tadi. Sebelum lupa aku sempat mencatatnya.
Baru setengah halaman aku menulis surat buat istriku di Tanah Air ketika dengar seseorang mengetuk pintu kamarku. Ternyata Mei Lan, tampak menggigil sambil meremas-remas jari-jemari kedua tangannya. Kedatangannya sangat mengejutkanku. Sebenarnya jika ada sesuatu yang penting dan mendesak untuk disampaikan, Mei cukup menelepon saja dari kamar interpreter. Tetapi, mengapa dalam cuaca seburuk itu dia nekat bersijingkat lari menyeberangi dua lapangan bola basket di sebelah kiri hotel hanya untuk menemuiku? Badai salju menempias wajah Mei Lan. Dengan napas terputus-putus gadis itu memberi tahu,
"Satu jam lagi opera... opera... akan dimulai, Bung...."
"Masih cukup waktu Zus, mengapa tergesa-gesa?" kataku.
"Ada yang perlu kusampaikan sebelum pertunjukan dimulai."
Setiap kali seorang interpreter datang, selalu saja muncul prasangka di hati ini, mereka tak pernah lupa akan tugas rangkapnya sebagai penerjemah sekaligus propagandis partai: menggiring semua kawan agar mengikuti semua program. Bagiku sangat sukar buat menghindar. Hanya demi kesopanan saja biasanya aku menindas rasa bosan dalam hati untuk menuruti imbauan interpreter. Namun, aku tak tahu mengapa terhadap Mei Lan aku tak pernah bosan, padahal kedatangannya pasti mengemban tugas yang sama: menggiring semua kawan agar malam itu ikut hadir dalam sajian seni berupa opera di pentas aula. Kulihat asap kecil-kecil keluar dari mulut Mei ketika dia berbicara. Gadis itu sedang kedinginan. Butir-butir salju seperti pasir berguguran dari leher mantelnya bila dia menggerak-gerakkan pundak.
"Ayo duduk, Zus." Kusilakan dia masuk ke kamar.
"Sebentar saja ya, Bung ... Ada yang perlu kusampaikan."
"Tentang Dewi Uban itu? Aku sudah pernah baca resensinya di Beijing Review," kataku saat melihat lembaran-lembaran kertas di tangan Mei Lan.
"Itu memang versi terbaru, tetapi pasti bukan yang terakhir," katanya.
Mei Lan memberiku selembar kertas stensilan. Sebenarnya aku tak memerlukannya karena sudah hafal jalan ceritanya setelah beberapa kali menonton, meskipun itu versi sebelum Revolusi Besar Kebudayaan Proletar. Tetapi, kurang sopan rasanya jika aku menolak untuk menerima dan membaca sinopsisnya.
"Ada lagi yang penting selain ini, Zus?" tanyaku.
"Terus terang ya, Bung, justru untuk itu aku datang ke sini. Tetapi, persoalannya bersifat sangat pribadi."
Sangat pribadi? Kaget juga aku mendengarnya. Kehadirannya di kamarku pada malam ketika di luar sana salju berhamburan, itu saja sudah membuatku bertanya-tanya.
"Panas benar kamar Bung ini," kata Mei tiba-tiba.
Brengsek. Itu saja rupanya apa yang disebutnya sangat pribadi! Namun, kalimat Mei sempat membuatku melangkah menghampiri termometer di atas heater, memastikan jawaban dari skala air raksa.
"Delapan belas derajat, Zus. Normalnya berapa di hotel ini?"
"Sudah maksimal itu Bung, maafkan, kecilkan sedikit."
Ya, aku masih saja sejenis makhluk manja di negerinya, teledor dan lupa buat menghemat penggunaan energi, padahal saban hari dengar propaganda penghematan yang selalu didengungkan. Bahkan sebatang paku di pinggir jalan adalah harta berharga yang perlu dan harus diselamatkan. Di asrama penampungan kami dulu, anak-anak dengan rajin dan penuh disiplin keluar-masuk gedung hanya untuk menegur paman-paman dan bibi-bibi yang kelupaan mengecilkan atau mematikan lampu yang dibiarkan menyala sepanjang lorong di antara deretan kamar-kamar. Salah seorang sasaran mereka adalah aku: penghuni kamar paling depan di gedung kami. Dengan lantang mereka berbarengan mengutip Mao Tjusi Ilu, kata-kata Ketua Mao, entah halaman berapa dari buku saku warna merah yang mereka bawa ke mana-mana. "Kita harus menghemat setiap sen demi membantu rakyat-rakyat tertindas seluruh dunia melawan..." dan sebagainya dan selanjutnya. Begitu hafal anak-anak ini mengutip kata-kata sang Ketua. Tetapi, Mei barangkali lupa, peringatan seperti itu hanya perlu diulang-ulang kepada seluruh rakyat negerinya, tetapi tidak kepadaku: si makhluk manja yang keras kepala. Sambil lalu aku tanyakan, "Berapa derajat di kamar Zus sana?"
"Heater jarang kupasang," jawab Mei ringan.
Aku tak tahu apakah dia bermaksud memberi saran supaya aku memutar pengatur temperatur sampai titik nol. Namun, waktu tanganku menjamah barang berharga itu Mei Lan menarik lenganku.
"Jangan Bung! Maafkan, aku tidak bermaksud menegur. Hanya merasa kepanasan di kamar Bung ini."
"Sudah kuputar sampai minimal. Memang agak kepanasan."
"Jangan lebih rendah, bisa kedinginan...."
"Mari Zus, mantelnya," kualihkan pembicaraan. Kurenggut kerah mantel Mei dari belakang punggungnya dan dia melepaskan diri dari belenggu mantel birunya. Paling tidak tiga kilogram beratnya, kusangkutkan pada kapstok di sisi lemari. Entah barang apa berada dalam gembolan saku mantelnya.
"Bung sudah makan?" tanyanya. "Kantin sudah dibuka."
"Belum lapar, Zus, sebentar lagi."
"Tetapi, satu jam lagi opera akan dimulai."
"Ya, setengah jam lagilah. Sekarang katakan saja, apa yang bersifat sangat pribadi itu?"
"Hanya jika Bung tidak keberatan. Memang soal pribadi saja."
"Bukan urusan hengkang?"
Tidak dengan sengaja aku menyindir Mei. Terlontar begitu saja dari mulutku. Terkadang aku lupa, semua interpreter bersikap netral dalam urusan intern organisasi partai sebagai satu-satunya instansi yang dianggap bertanggung jawab atas semua urusan orang Indonesia yang masih berada di negerinya karena terhalang pulang.
"Boyong ke desa itu maksud, Bung?" peras Mei Lan.
"Ya. Tetapi, Zus tahu bukan, tak bakalan aku bersedia pindah ke desa!"
"Bung juga tahu, itu bukan urusanku sebagai interpreter."
"Nah baiklah, katakan saja urusan pribadi apa yang Zus maksudkan."
"Tak terlalu penting sebenarnya."
"Bagiku soal pribadi juga penting, Zus... Pribadi siapa? Pribadiku? Pribadi Zus sendiri?"
Senyum Mei serasa isyarat bagiku agar tak mengajaknya ikut berdebat perihal hengkang ke proyek baru pimpinan organisasi partai. Tak ada niat bagiku menentang proyek mereka yang sebenarnya bukan proyeknya. Mereka tinggal mengamini seniornya: Partai Komunis Tiongkok. Asas sama derajat di antara partai-partai sekawan sudah lama terkubur. Begitulah nasib orang kalah, dan aku sendiri bukan orang yang menang. Tetapi, siapa menyebar kebohongan demi pelaksanaan program pindah ke desa itu?
Entah siapa akhir-akhir ini menyebar rumor seolah sekarang sudah mulai ada usaha pendekatan antara RI dan RRT buat merintis pemulihan hubungan diplomatik! Sungguh absurd. Biasanya itu berasal dari sumber berita VOA >sup<1)>res<>res<, tetapi tak tertutup kemungkinan berasal dari kawan sendiri. Bila itu benar, akan tiba saatnya, entah kapan, dan itu tak akan lama lagi, kami akan tinggal onggokan sampah yang dicampakkan orang ke jurang sejarah. Konon yang absurd itu adalah syarat utama yang dituntut menteri luar negeri RI: jangan lagi melindungi sisa-sisa Gestapu-PKI. Dan tampaknya proyek pindah ke desa merupakan persiapan menuju pemulihan hubungan diplomatik. Huh!
Kulihat Mei Lan agak lama terdiam dan akhirnya:
"Aku datang ke sini bukan untuk urusan pribadiku sendiri. Bukan juga pribadi Bung."
"Pribadi siapa?"
"Pribadi kita berdua...," tegas Mei.
Pribadi kita? Terkejut aku mendengar cetusan Mei Lan! Kalau begitu, ini sudah berarti skandal yang melibatkan dia dengan diriku. Apakah selama ini aku salah langkah dalam memperlakukan interpreter yang satu ini? Bagiku keakraban hubungan kami selama ini biasa saja, tidak berlebihan. Mei cuma seorang interpreter, bertugas membantu kawan-kawan Indonesia yang jumlahnya tak banyak lagi di ibu kota. Tetapi, dia juga bekas warga negara Indonesia atau malah masih memiliki kewarganegaraan rangkap selama studi di negeri leluhurnya. Kondisi khusus Mei telah lama membuat aku biasa memanggilnya "Zus", bukan "Kawan". Celakanya, kawan-kawan lain lebih sering pergi sendirian dan aku paling sering meminta bantuan Mei Lan selaku penerjemah dalam rangka persiapan berangkat untuk meninggalkan negerinya. Urusan exit-permit dan health certificate saja sudah memaksa kami sering berdua-dua pergi bersama, terkadang sampai malam.
"Katakan terus-terang Zus," kudesak Mei. "Aku punya anak-istri di Indonesia."
"Dan aku sendirian di sini, Bung. Kita harus berhati-hati."
Gemetar seluruh sendi tubuhku. Baru sekarang aku merasa, mungkin sudah lama tersiar fitnah tentang persahabatanku dengan Mei Lan.
"Zus," tiba-tiba saja aku menegurnya. "Jangan lama-lama menemui aku di kamar ini."
"Tetapi, ini kesempatan terakhir. Tak lama lagi Bung berangkat pulang, bukan?"
"Tergantung tiket pesawat."
"Aku tahu. Tetapi, bukan itu maksudku. Bung ingat titipan Ven Lan dari Surabaya itu? Sepatu Bata, sepasang kaus kaki, satu sweater, satu arloji tangan."
"Tentu saja ingat, tetapi lupa isinya. Ven Lan itu muridku di Surabaya dan Zus sendiri sepupunya. Tugasku cuma bawa titipan itu buat Zus. Dan itu sudah empat tahun yang lalu ketika Zus masih studi di Beida >sup<2)>res<>res<."
"Maafkan Bung, baru sekarang aku mau bilang. Aku tidak bisa menggunakannya. Aku tidak memerlukan itu."
"Sudah selama itu? Dan baru sekarang bilang? Mengapa tidak bisa menggunakannya? Kebesaran atau bagaimana?"
"Semua pas-pasan saja, termasuk sepatu dan kaus kakinya. Ven Lan tahu benar ukuran sepatuku."
"Lantas apa soalnya?"
"Situasinya yang tidak pas. Terlalu mewah bagiku. Bung tahu sebabnya. Seluruh rakyat Tiongkok hidup sederhana dan aku disuruh bermewah-mewah di depan mata mereka? Ketua Mao bilang...."
"Cukup, Zus, cukup." Sengaja kupotong kalimat Mei Lan. "Cukup jelas bagiku, tetapi ada soal apa lagi dengan titipan itu?"
"Tak ada soal selama aku tidak menggunakannya. Aku cuma berharap Bung sudi membawa titipanku juga. Sekali lagi ini bersifat sangat pribadi."
"Terlalu pribadi?"
"Bung segera pulang ke Indonesia, bukan? Tidak keberatan bawa titipanku?"
"Zus percaya aku segera bisa pulang ke Indonesia?"
"Tidak. Tetapi, itu semboyan dan tekad Bung sendiri bukan?"
"Selalu ada jarak antara tekad dan kenyataan, mungkin pendek tetapi bisa sangat panjang."
"Bung belum yakin?"
"Tentu saja aku yakin, tetapi masih banyak rintangan. Dari kawan sendiri, misalnya."
Mei Lan tak menanggapi dan aku tidak bermaksud melibatkannya dengan urusan intern kami sendiri. Tetapi, dia mendesak juga.
"Kira-kira saja kapan?"
Tiba-tiba aku curiga, jangan-jangan Mei Lan sudah sejak awal menjadi alat organisasi partai atau bahkan pemerintah Tiongkok untuk menggiring kami berangkat, bukan ke Eropa Barat tetapi ke desa!
Belum aku menjawab pertanyaannya, dan Mei tiba-tiba merenggut tanganku. Betapa lembut. Betapa hangat.
"Katakan kapan!" desaknya.
"Belum jelas, Zus," kataku.
"Meskipun begitu sebaiknya titipan itu kuserahkan sekarang. Bagaimana?"
"Baiklah, berikan sekarang. Tetapi, kalau aku gagal pulang ke Indonesia bagaimana?"
"Enggak soal. Simpan saja. Titipan ini buat istri Bung sendiri."
Aku geleng kepala. Mei Lan beranjak dari kursi, melangkah mengambil mantelnya di cantolan. Dari sakunya dia keluarkan sebuah bungkusan karton.
"Arloji itu Bung, lebih baik dipakai istri Bung."
"Arloji? Jangan, Zus, jangan. Lantas apa yang berat ini?"
"Itu untuk Bung sendiri. Patung Ketua Mao."
Aku terdiam. Mei memelukku. Aku memeluk Mei. Aku tidak sedang bermimpi. Kulihat sepasang mata menggelimang di wajah Mei Lan ketika dia melangkah keluar dari kamar.

Surat kepada istriku masih telantar di meja di bawah kaki Ketua Mao. Semalam aku belum sempat merampungkan. Hanya beberapa jam aku tertidur di atas sofa. Seseorang pasti telah memapahku balik ke kamar, barangkali Mei Lan sendiri, karena aku terlalu banyak menenggak Mothai dalam acara bersama pada penutupan opera.
Dan pagi itu aku tak tahu, akan kukemanakan benda keramat itu. Kubawa pulang ke negeriku? Ia lebih berguna bagi rakyatnya. Barangkali.
Tetapi, di mana Mei Lan? Malam itu ternyata hari terakhir aku melihatnya. Gadis yang lembut dan jujur itu sudah pada esok harinya menghilang. Dia memikul tugas barunya di ladang-ladang pertanian jauh di luar ibu kota. Laudung kata orang. Kerja badan. Pendidikan ideologi. Seperti rumor yang mulai beredar di Hotel Druzhba: pangkalan terakhir kami di negerinya.


Saya sangat menggermari cerpen, itu tadi adalah cerpen yang saya share yang patut dibaca dan ini hanya untuk hiburan semata, cerpen ini juga bisa dlihat disumber aslinya yaitu sumber.