Showing posts with label Kuliah. Show all posts
Showing posts with label Kuliah. Show all posts

Mengenal FUNGSI pada Pemrograman Borland C++ / CPP

Dasar Komputer & Pemrograman - Mengenal FUNGSI pada Pemrograman Borland C++ / CPP.
Keuntungan Modularisasi Program
1. Menghindari penulisan teks program yang sama secara berulangkali
2. Kemudahan menulis dan menemukan kesalahan (debug) program

Mengenal FUNGSI pada Pemrograman Borland C++ / CPP

Jenis modul program dalam C++
Fungsi mengembalikan sebuah nilai (return value)

Fungsi pada C++ umumnya berisi sejumlah pernyataan C++ yang dikemas dengan sebuah nama. Nama ini dapat dipanggil beberapa kali dalam suatu kode C++.
Salah satu fungsi yang sering dilibatkan dalam aplikasi berbasis konsol yaitu main().
Biasanya di dalam fungsi tersebut dituliskan sejumlah pernyataan.

misalnya
fungsiA()
fungsiB()
fungsiC()
Di dalam fungsi main(), terdapat pemanggilan ketiga fungsi tersebut
sebagai berikut:
int main()
{
fungsiA();
fungsiB();
fungsiC();
return 0;
}
Mengenal FUNGSI pada Pemrograman Borland C++

Struktur FUNGSI
tipe_nilai_balik nama_fungsi(tipe_parameterA, tipe_parameterB, ...)
{
pernyataan_1;
...
pernyataan_n;
return nilai_balik;
}
tipe_nilai_balik nama_fungsi(tipe_parameterA, tipe_parameterB, ...)
disebut judul fungsi, terdiri dari tiga bagian:
1. tipe_nilai_balik
menentukan tipe nilai yang diberikan oleh fungsi ketika fungsi dipanggil.
Nilai balik ditentukan melalui pernyataan return.
2. nama_fungsi
3. parameter
digunakan untuk melewatkan nilai ke fungsi. Antar parameter dipisahkan oleh tanda koma (,). Jika tak ada parameter, judul fungsi berupa:
tipe_nilai_balik nama_fungsi()

Contoh:
long kuadrat(long x)
{
long hasil = x * x;
return hasil;
}
didefinisikan fungsi dengan nama kuadrat() yang digunakan untuk menghitung nilai kuadrat dari sebuah bilangan
Nama parameter = x
Tipe = long
Nilai balik = perkalian x dengan x dan bertipe long.
Mengenal FUNGSI pada Pemrograman Borland C++

Fungsi tanpa nilai balik (return value)
Fungsi dengan tipe void berarti tidak memiliki nilai balik
Contoh:
void info()
{
cout << “Tidak ada nilai balik”;
}
Bisa ditambahkan pernyataan return:
void info()
{
cout << “Tidak ada nilai balik”;
return;
}
Cara pemanggilan fungsi di atas:
info();

Nama Global dan Nama Lokal
Nama lokal : konstanta, variabel, tipe, dan lain-lain yang dideklarasikan oleh fungsi (hanya “dikenal” di dalam fungsi tersebut).
Nama global : dideklarasikan di dalam program utama jika nama tersebut digunakan di seluruh bagian program.
Catatan :
Jika nama tersebut hanya digunakan dalam fungsi, “sebaiknya” dideklarasikan sebagai nama lokal.
Usahakan memakai nama global sesedikit mungkin.
Parameter
Untuk pertukaran informasi antara fungsi dan titik di mana fungsi tersebut dipanggil.
Parameter ada dua jenis, yaitu :
Parameter formal, dideklarasikan dalam fungsi.
Parameter aktual, disertakan pada waktu pemanggilan.
Parameter formal dan parameter aktual saling berpasangan, jumlah dan tipe harus sama. Ketika dipanggil parameter aktual menggantikan parameter formal.

Pemanggilan
di akses dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil (program utama atau modul program lain). Prototipe fungsi dideklarasikan di dalam program pemanggil supaya program pemanggil “mengenal” nama fungsi serta cara mengaksesnya.

Sebelum main() terdapat baris yang disebut prototipe fungsi, misal:
long kuadrat(long x);
isinya sama dengan judul fungsi, dengan tambahan tanda titik koma untuk memberitahu kompiler bentuk fungsi tersebut karena pada main() terdapat pemanggilan fungsi tetapi fungsi belum didefinisikan definisi fungsi di bagian sesudah main()

Perlakuan terhadap nilai yang dihasilkan oleh fungsi (return value) ada dua macam :
1. ditampung ke dalam nama variabel lain
y F( x )
2. langsung dimanipulasi :
dicetak
cout <<F( x )
digunakan dalam struktur pemilihan
if (F( x ) < 0
cout <<“Hasil fungsi negatif”
endif
digunakan dalam kondisi pengulangan
while
(F( x ) > 0 ) or ( a < 0.5)
do
a a / 2
digunakan dalam ekspresi
z 2 * F ( 5 ) + 10 ;
cout << “Nilai z = “<<z;

Mengenal FUNGSI pada Pemrograman Borland C++ / CPP
Selamat Belajar.

Analisis Kebutuhan Non Fungsional Supermarket

ANALISIS KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL SUPERMARKET

Pengertian Kebutuhan Fungsional :
Pernyataan layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana sistem bereaksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi tertentu

Analisis Kebutuhan Non Fungsional Supermarket
Analisis Kebutuhan Non Fungsional Supermarket
Pendefinisian layanan yang harus disediakan, bagaimana reaksi sistem terhadap input dan apa yang harus dilakukan sistem pada situasi khusus.

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisikan proses-proses apa saja yang di berikan oleh sistem informasi tersebut. Sistem ini dapat di gunakan oleh penguna yaitu operator/karyawan dan administrator/pemilik dimana karyawan dan pemilik memiliki hak akses yang berbeda di dalam sistem tersebut. Berikut Fungsional yang akan di jalankan sistem.

Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.

Fungsi Kebutuhan Fungsional
1.      Menggambarkan fungsionalitas atau layanan sistem
2.      Tergantung pada tipe software, harapan user dan tipe sistem dimana software digunakan
3.   Kebutuhan fungsional user merupakan pernyataan level tinggi dari apa yang seharusnya dilakukan sistem tetapi kebutuhan fungsional sistem menggambarkan layanan sistem secara detail

Kebutuhan Non-Fungsional
Batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan sistem seperti batasan waktu, batasan pengembangan proses, standarisasi dll.

Setiap pusat perbelanjaan atau swalayan memiliki sistem untuk pencatatan barang dari suplier dalam jumlah yang sangat besar. Dalam pencatatan tersebut pegawai swalayan harus mencatat semua barang dari suplier, dan pencatatan itu masih di lakukan dengan pembukuan atau secara manual. Hal ini menyebabkan pembukaan yang sangat banyak dan bisa menghabiskan waktu yang lama jika hanya ingin mencari laporan informasi satu barang saja sedangkan barang yang masuk cukup banyak jumlah dan jenisnya.
Sistem informasi Ritel ini berfungsi membantu pegawai untuk melakukan pencatatan barang secara terstruktur dengan baik. Dimana sistem ini dapat membantu penyimpanan data barang dari suplier dan menyimpan laporan barang masuk dengan baik dan di tambah dengan sistem penunjang untuk melakukan penyimpanan barang tersebut.

Berikut analisis kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional dari supermarket yang dibuat:
Kebutuhan Fungsional
1.      Pengolahan data Barang, data karyawan, data Supplier, data member
2.      Mencari data barang, karyawan dan supplier
3.      Menghandle data transaksi Penjualan
4.      Menghandle data transakasi Pembelian
5.      Menghasilkan laporan hasil Transaksi
6.      Menghasilkan Laporan data barang , supplier, member, dan karyawan
7.      Mencetak Kartu Member
8.      Mencetak nota
Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan Non Fungsional merupakan kebutuhan di luar kebutuhan fungsional sistem meliputi :
1.      Kebutuhan perangkat keras (hardware)
2.      Kebutuhan perangkat lunak (software)
3.      Kebutuhan sumber daya manusia (brainware)
4.      Kinerja
5.      Keamanan
6.      Informasi
Dimana sesuai dengan definisi dari kebutuhan non fungsional yang merupakan fitur-fitur pelengkap yang menunjang kerja sebuah sistem dan mempunyai pengaruh yang tidak langsung.

Gelar Kesarjanaan Universitas

Gelar Kesarjanaan Universitas

Gelar Kesarjanaan di Universitas adalah sebagai berikut:

v  Lulusan Jurusan/Program Studi Pendidikan Agama Islam diberi gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial diberi gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) diberi gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi al-Ahwal al-Syakhshiyah diberi gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.I.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Hukum Bisnis Syari’ah diberi gelar Sarjana Hukum      Islam (S.H.I.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Bahasa dan Sastra Arab diberi gelar Sarjana Sastra (S.S.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris diberi gelar Sarjana Sastra (S.S.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Arab diberi gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Arab (S.Pd.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Psikologi diberi gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Manajemen diberi gelar Sarjana Ekonomi (S.E.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Matematika diberi gelar Sarjana Sains (S.Si.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Biologi diberi gelar Sarjana Sarjana Sains (S.Si.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Fisika diberi gelar Sarjana Sarjana Sains (S.Si.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Kimia diberi gelar Sarjana Sarjana Sains (S.Si.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Teknik Informatika diberi gelar Sarjana Komputer (S.Kom.).
v  Lulusan Jurusan/Program Studi Teknik Arsitektur diberi gelar Sarjana Teknik (S.T.).
v  Program Magister Manajemen Pendidikan Islam diberi gelar Magister Pendidikan (M.Pd.).
v  Program Magister Pendidikan Bahasa Arab diberi gelar Magister Pendidikan (M.Pd.).
v  Program Magister Ilmu Agama Islam diberi gelar Magister Agama (M.Ag).
v  Program Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah diberi gelar Magister Pendidikan (M.Pd.).
v  Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam diberi gelar Doktor (Dr.)
v  Program Doktor Pendidikan Bahasa Arab diberi gelar Doktor (Dr.)
Sistem Basis Data >> Narasi Rental Mobil

Sistem Basis Data >> Narasi Rental Mobil

NETY HERAWATI
D3 Manajemen Informatika / D / 2010


Penyewaan Mobil

Perusahaan yang bergerak dalam jasa penyewaan mobil membutuhkan perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi bisnis sewa mobilnya. Perusahaan ini tidak memiliki cabang di tempat lain, sehingga perangkat lunak tadi hanya akan digunakan sendiri. Perusahaan hanya menyewakan mobil penumpang, bukan mobil barang atau yang lain.
Perangkat lunak yang dibangun akan difokuskan kepada pengelolaan transaksi penyewaan mobil yang meliputi:
1.      Pendaftaran anggota. Seseorang hanya dapat menyewa mobil jika sudah terdaftar sebagai anggota berupa ID_Cust, Nama_Cust, Alamat, Telp. Saat mendaftar, seseorang juga diminta memberikan jaminan.
2.      Alamat Customer yang dicatat dibedakan antara nama Jalan, Kota, Propinsi, Kode Pos. Sedangkan No Telepon dibedakan jenis teleponnya apakah termasuk telepon kantor (bisnis), mobile.
3.      Pencatatan pembayaran sewa mobil. Pembayaran hanya dilakukan secara tunai dan biaya penyewaan bisa bervariasi untuk setiap jenis mobil yang disewa. Transaksi pembayaran yang dicatat yaitu Nomor Nota, Tanggal Pinjam, Tanggal Kembali, dan Total Bayar.
4.      Pengelolaan data ketersediaan mobil yang dimiliki perusahaan untuk disewakan. Berupa Kode Mobil, No Polisi, Merk, Tahun, Isi Silinder, Bahan Bakar, Warna, dan Harga Sewa.
5.      Jenis Mobil, berisi ID Jenis dan Jenis Mobil.
6.      Penyewa mobil dapat memakai jasa sopir dari perusahaan jika diperlukan. Data Supir berupa Kode Supir, Nama Supir, Alamat, Kota, dan Telepon.
7.      Seorang Supir bisa menjadi Supir dari beberapa mobil tergantung waktunya.
8.      Data Pegawai yang berisi ID Pegawai, Nama Pegawai, Alamat, Kota, dan Telepon.